Tahitian Noni Raih Sertifikat Halal dari Infanca

Tahitian Noni International mendapatkan sertifikasi halal dari IFANCA (The Islamic Food and Nutrition Council of America) untuk semua produk yang dirilis ke pasar.

 

Produk yang mendapat sertifikasi halal dari IFANCA adalah:


1. Tahitian Noni Juice
2. Tahitian Noni Family Bioactive Beverage Grape
3. Tahitian Noni Pure Bioactive Beverage
4. Tahitian Noni Extra Bioactive Beverage
5. Tahitian Noni Family Bioactive Beverage Mango Passion Fruit
6. Tahitian Noni Original Bioactive Beverage

 

Sertifikat tersebut valid hingga 30 November 2012 dan harus diperpanjang lagi untuk mendapatkan sertifikat baru. Dengan demikian konsumen tidak perlu ragu-ragu dalam mengonsumsi produk dari TNI dan memetik manfaatnya bagi kesehatan.


 

Tahitian Noni Juice - Cara Tuntas Terapi Kanker

Secara Singkat Penyakit Kanker adalah proses selular yang tidak berfungsi
Ketika menderita Penyakit kanker, tubuh kehilangan kontrol selular, yang mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak baik menjadi tidak terkontrol. 
Sel-sel kanker ini akan menyerang jaringan lokal, berpindah ketempat lain dan berkembang biak.  Penyakit Kanker ini sendiri bermula dari sel yang bermutasi dan berubah.Sel abnormal ini mempertahankan mutasinya melalui proses reproduksi sel meskipun terdapat usaha dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha mengeleminasi sel-sel abnormal. Sel-sel yang bermutasi ini (berasal dari DNA yang abnormal) kemudian bergerak ke sekujur tubuh dan berdiam di satu atau lebih organ tubuh. Saat ini ada lebih dari seratus jenis kanker yang tumbuh dalam tubuh manusia. 

Begitu banyak jenis kanker, dengan ke abnormalan DNA-nya masing-masing dan berbagai perbedaan pada gejala-gejala dan tanda-tanda, adalah tidak mungkin didalam ulasan singkat ini untuk membahas semuanya. berdasarkan pengalaman saya di Rumah Sakit Johns Hopkins, satu gejala yang sering muncul adalah kehilangan energi. Saya juga melihat beberapa keabnormalan yang timbul pada beberapa jenis kanker seperti kulit yang berubah warna, luka yang tidak kunjung sembuh, benjolan dibawah kulit, suhu tubuh meningkat dan kehilangan berat badan. hal-hal tersebut sering di asosiasikan dengan tanda-tanda dan gejala -gejala untuk penyakit lain. Kebanyakan kanker tidak terdeteksi secara awal dan hanya bisa didiagnosis secara cepat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan dengan serangkaian tes yang spesifik. Semakin dini kanker di deteksi dan di rawat semakin baik hasilnya. 

Saya percaya Tahitian Noni Juice bermanfaat untuk kanker karena baik noni maupun Tahitian Noni Juice bekerja ditingkat selular. Lebih jauh lagi dipercaya bahwa Tahitian Noni Juice meningkatkan struktur selular yang di hancurkan oleh kanker. 

Beberapa penelitian lain telah dilakukan di laboratorium-laboratorium untuk menegaskan kemampuan Tahitian Noni Juice untuk melawan kanker. Dalam suatu penelitian, empat orang ilmuwan dari Jepang menyuntikkan sel ras (sel yang menjadi pemicu bagi pertumbuhan yang merusak) dengan substansi yang disebut damnacanthal yang ditemukan dalam Tahitian Noni Juice. 

Mereka mengobservasi bahwa pemberian damnachantal ternyata menghambat reproduksi sel ras secara signifikan. Damnachantal adalah suatu substansi didalam Tahitian Noni Juice yang di percaya sebagai agen anti kanker.

Sebagai tambahan, riset telah membuktikan bahwa Tahitian Noni Juice merangsang tubuh untuk mereproduksi element-element yang melawan kanker seperti nitrix oxide, interleukin (mediator sistem imunitas yang dibuat oleh dan mempengaruhi limfosit-red), interferon (sitokin yang mencegah terjadinya super infeksi oleh virus lain – red), faktor nekrosis tumor, lipopolisakarida dan sel-sel pembunuh alami. 

Dipercaya juga bahwa Tahitian Noni Juice mempunyai fungsi pencegahan dan perlindungan terhadap kanker pada tahap inisisasi, yang merupakan fase pertama pada pembentukan kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mian-Ying Wang, M.D. di Fakultas Kedokteran Universitas Illionis, Rockford, menunjukan bahwa tikus yang diberikan 10% Tahitian Noni Juice selama seminggu dan kemudian disuntukan sel DMBA (agen penyebab kanker) , mempunyai bercak tambahan DNA (suatu tes untuk melihat keabnormalan DNA) yang secara signifikan lebih sedikit di bandingkan dengan tikus yang juga disuntukan DMBA namun hanya diberi air. 

Semakin sedikit jumlah bercak tambahan DNA, semakin tinngi perlindungan terhadap kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni Juice mempunyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru, 60% lebih sedikit di jantung, 70% lebih sedikit di lever, dan 90% lebih sedikit di ginjal. Tahitian Noni Juice telah terbukti memiliki kemampuan anti oksidan. Hal ini berarti dapat mengikat radikal bebas yang terdapat dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan membentuk sel kanker. 

Banyak yang berpendapat bahwa aktifitas anti oksidan adalah fungsi penting dari Tahitian Noni Juice dan salah satu alasan mengapa begitu banyak orang sukses dalam melawan kanker dengan Tahitian Noni Juice. Dari 27.000 pengguna Tahitian Noni Juice dalam survey saya 2.365 orang menderita berbagai jenis kanker. Dari jumlah ini 60% dari mereka berhasil mengalami kemajuan kesehatan yang luar biasa.


3 Komponen Penting Tahitian Noni dalam Pemberantasan Kanker

  1. Alizarin : Pemutus hubungan pembuluh darah & Nutrisi  ke  Sel Kanker/Tumor[Jaringan kanker akan kering/luruh  dan mati]
  2. Damnacanthal : Anti Kanker dan Anti Biotik alami[ menjaga organ tubuh yg belum terserang kanker utk menolak kanker ]
  3. Proxeronine : Meregenerasi Sel yang rusak pada pada organ yang hancur  karena kanker sehingga   pulih kembali


Dosis penggunaan Tahitian Noni Juice untuk Terapi Kanker : jumlah konsumsi rata-rata dari 64% responden yang mengalami kemajuan kesehatan adalah 105 cc setiap hari.
dalam riset Dr Neil Solomon  juga menemukan “resep noni” yang telah digunakan oleh para pasien penderita kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal. Resep ini datang dari rekan sejawat dari profesional media, Orlando Pile, M.D. Resepnya sebagai berikut:

  • 1 Liter  Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari pertama
  • ½ Liter Tahitian Noni Juice perhari selama 4 hari berikutnya
  • 240 cc Tahitian Noni Juice sehari selama 30 hari berikutnya
  • 105 cc untuk selanjutnya.

Tahitian Noni Juice menjadi “ The Top Ten Cancer Treatment” yang direkomendasikan Asosiasi Kanker Amerika Serikat.

Diambil dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari 27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.

Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.

PATENT UNTUK KANKER
Morinda Citrifolia and Methylsulfonymethane
Formula dan metoda dalam perawatan kanker payudara.
Australia Patent, Mei 2007 dengan nomor 2004272108
Preventative and Treatment Effects of Morinda Citrifolia as Colon Cancer Cell Growth Inhibitor
US Patent, No. 7.070.813 July 2006

Harga :: Tahitian Noni™ Original™ Glass Bottle (1 x 1L)


Harga
Tahitian Noni™ Original™ Glass Bottle (1 x 1L)
Rp. 488.000,
(Belum termasuk ongkos kirim)


Tahitan Juice Noni :: Sejarah Tahitian Noni

Sejak 2000 tahun lalu, buah noni ternyata sudah dipergunakan untuk meningkatkan kesehatan khususnya oleh penduduk di daerah tropis. Hingga sekarang ternyata khasiatnya masih banyak dipergunakan untuk berbagai kegunaan, terutama untuk menyembuhkan penyakit. 

Tahitian Noni® adalah suatu merek yang produk-produknya berbahan dasar daun &buah noni. Pemrosesannya dikerjakan dengan sangat teliti berdasarkan hasil riset yang dapat dibuktikan. 
 
Perusahaan Tahitian Noni International (TNI) merupakan perusahaan yang pertama kali  memasarkan produk berbahan dasar noni ke dunia, memiliki laboratorium serta tempat pemrosesan terbesar, research center, memiliki teknologi tinggi yang dikhususkan untuk mengolah tanaman noni. 

Hingga sekarang riset-riset terus dilakukan oleh banyak lembaga independen, rumah sakit, para peneliti, dan Universitas di dunia. Khasiat Tahitian Noni Juice sangat baik, dan telah terbukti dari penelitian secara klinis. 
 
Tahitian Noni International menjadi satu-satunya perusahaan yang memegang gelar "The Expert in Noni". Perkembangannya tercatat dalam sejarah dunia bisnis global modern sebagai "The Fastest Growing Company", no.1 di dunia, dengan menguasai 95% pangsa pasar dunia. 
 
Produk unggulan TNI yakni Tahitian Noni® telah diuji oleh praktisi medis di dunia. Pada tahun 1996 peusahaan Tahitian Noni International mulai berdiri dan membawa keajaiban dari tanaman noni kepada dunia, menggabungkan peninggalan kuno dengan ilmu pengetahuan modern.

2007
TNI hits new heights as 8,000 Independent Product Consultants gather at the MGM Grand in Las Vegas to witness the launch of an industry-changing product called HIRO™. Based on the goodness of the noni fruit, HIRO comes in three benefit-driven varieties: Energy, Mobility, and Vitality.
HIRO appears in press postings all across the U.S., and within three weeks, more than one million cans are sold. As the product is rolled out worldwide, millions more cans fly off the shelves and IPC businesses explode. Markets across the globe see record sales thanks to the excitement HIRO is generating.
The company also introduces the TNI Advantage program, which allows IPCs to purchase large quantities of HIRO at discounted prices. The TNI Advantage program provides an extra incentive for serious business builders from other network marketing companies to take up the Tahitian Noni cause.
2006
6,000 distributors from around the globe converge on Universal Studios Hollywood to celebrate the company’s tenth anniversary.
After 10 years, momentum has never been stronger: More than 50 new TAHITIAN NONI products make their debut as TNI continues to find new ways to bring the benefits of noni to the world.
2005
New Lifestyle Centers open throughout the U.S. and in countries around the world, giving the general public a place to experience Tahitian Noni products. Tahitian Noni Cafés™ expand to Provo, Dallas, and Atlanta, U.S.A.; Sao Paulo, Brazil; and Nagoya, Fukuoka, and Tokyo, Japan. 100 cafés will open by 2010.
Tahitian Noni garners major national and international press attention. Athletes, scientists and other industry experts begin endorsing Tahitian Noni products.
Introduction of $3 million sweepstakes with cash prizes from $10 to $10,000 and a grand prize of $250,000.
The company opens a new, state-of-the-art processing facility in Tahiti.
2004:
Tens of new products are introduced, all of which center around the key elements of the noni plant: Fruit, leaf, and seed.
The government of French Polynesia awards TNI for its contributions to the nation's economic growth and overall positive impact. The company also receives the 'Corporation with Social Responsibility' award from the U.N.-sanctioned International Council of Caring Communities (ICCC).
TAHITIAN NONI™ Equine Essentials™ is born. This first-ever noni-based equine liquid supplement helps all types of horses reach optimal health and full potential.
TNI launches a revolutionary distributor training program, called the Success Path, leading to dramatic increases in distributor retention and sales.
The company creates Origins and Destiny, an epic film that documents the history of the treasured noni plant. 
2003:
Cumulative sales reach $2 billion, with more than $1 billion in cumulative commissions paid back to distributors.
The first Tahitian Noni Café™ opens in Tokyo, Japan, laying the groundwork for a whole new chapter in the Tahitian Noni story.
The company launches Tahiti Trim Plan 40®, the first weight-management program exclusively for women over 40. 
2002:
Griffin Hill, an independent marketing research firm, publishes a study stating that "Tahitian Noni International is one of the fastest-growing private companies in America, and fewer than ten private companies in the history of the world have been able to equal Tahitian Noni International's first six years of growth."

2001:
Tahitian Noni International is ranked #26 on Inc. Magazine's list of 500 fastest growing private companies in the U.S. The company's new 150,000-square foot world headquarters opens in Provo, Utah.

2000:
Tahitian Noni International founders meet with the government of French Polynesia to sign a special agreement that will bring the country new jobs and significant investment.

1999:
The company reaches a new milestone: $30 million in sales in one month; total annual sales top $300 million. Explosive international growth continues as TAHITIAN NONI® Juice is taken to Japan, Mexico and Hong Kong.
1997:
Tahitian Noni International posts $33 million in sales during its first year in business. International expansion begins.

1996:
With a combination of food science expertise, industry experience, and business and marketing acumen, the foundation is laid for the creation of a revolutionary new venture: Tahitian Noni International.

1993:
After coming across the research of Dr. Heinicke, food scientist John Wadsworth travels to Tahiti and confirms the existence of a commercially viable source of noni. He conducts interviews with natives and government officials, and searches libraries for historical documents. He discovers that the ancient claims were true—all research indicates that noni has astounding properties.
1955:
While researching pineapple plants, Dr. Ralph Heinicke discovers the beneficial properties of the noni plant. His research would eventually lead to the founding of an entire industry, one that would improve the lives of millions of people.

1769:
Captain James Cook and his crew discover the paradisiacal islands of Tahiti and make note of the widespread use of noni among the inhabitants.

500 BC – 200 AD:
Noni fruit grows wild and becomes a pillar of Polynesian civilization. All parts of the noni plant are used—fruit, leaves, seeds and bark. The noni fruit spreads throughout the Pacific.

4000 – 2000 BC:
More than two thousand years ago, the ancestors of the Polynesian people left Southeast Asia in search of new horizons across the sea. In addition to their families, these explorers carried with them sacred plants necessary to sustain life—the coconut, the pandanus, the taro, and the precious noni, which was prized as a secret to health. These "canoe plants" were eventually cultivated in the volcanic islands of Tahiti. With rich soil and clean air, the noni plant thrived. Ancient Ayurvedic texts call noni Ashyuka, which is Sansktrit for "longevity." The texts explain that noni balances the body, stabilizing it in a state of perfect harmony.